Apa itu slipper clutch - mungkin buat anda yang tidak hobi dengan dunia otomotif akan terdengar asing mengenai teknologi slipper clutch ini, slipper clutch adalah sebuah teknologi yang di benamkan ke dalam sistem kopling kendaraan yang memiliki kemampuan safety anti slip ban di saat melakukan engine brake dalam kecepatan tinggi.
Dan teknologi slipper clutch ini hukumnya wajib ditanamkan ke kendaraan berkapasitas mesin besar seperti mesin motor moge, motor balap GP dan motor super lainnya. Dengan adanya teknologi slipper clutch pada sistem kopling kendaraan, membuat si pengemudi jadi lebih tenang dan tidak takut motornya oleng bahkan terjatuh akibat tidak pandai bermain kopling motor.
Hal ini jauh berbeda jika motor balap yang notabene tidak di sematkan teknologi slipper clutch pada motornya. Jika pembalap tidak pandai bermain kopling, main pencet dan lepas saja bisa engakibatkan ban ban belakang menjadi terkunci, slip, oleng dan dapat mengakibatkan kecelakaan. Sehingga untuk motor yang tidak dilengkapi dengan slipper clutch saat ingin melakukan engine brake, harus melepas tuas kopling secara perlahan lahan dan hati hati sampai memperoleh rpm mesin yang aman untuk melepaskan tuas kopling secara sempurna.
Fungsi slipper clutch
Sesuai dengan penjelasan diatas, kegunaan dari slipper clutch ini adalah untuk memperhalus deakselerasi atau penurunan gigi perseneling sehingga tidak terjadi hentakan yang dapat mengakibatkan ban belakang motor terkunci kemudian slip.Cara kerja slipper clutch
Sekilas tentang cara kerja dari slipper clutch adalah disaat si pengendara motor melakukan engine brake di rpm yang telah di tentukan oleh setelan slipper clutch, misalnya di rpm 11.000, maka ketika si pengendara ini melakukan deakselerasi untuk melakukan engine brake saat motor melaju dengan rpm diatas 11.000 tadi, maka kopling akan terbuka sehingga seolah olah terjadi slip kopling. Dengan begitu maka hentakan yang kuat akibat melepaskan tuas kopling secara mendadak ini tidak diteruskan ke roda belakang.Slipper clutch ini hanya berfungsi saat pengendara melakukan deakselerasi atau engine brake, dan tidak akan bekerja saat akselerasi motor dinaikkan. Selain itu slipper clutch ini bisa disetel aktivasinya, misalnya di setel aktif di rpm 12.000, maka saat pengendara melakukan engine brake hanya jika melewati rpm tersebutlah slipper clutch nya aktif.
Baca juga : Ini ciri umum yang menandakan kampas kopling mulai habis
Nah itulah tadi penjelasan mengenai slipper clutch, semoga artikel ini bermanfaat dan janga lupa dibagikan kawan.
0 comments:
Post a Comment