Wednesday, 27 January 2016

Pengertian Ban Vulkanisir Dan Bahaya nya

Bahaya menggunakan ban vulkanisir mungkin tidak sepenuhnya disadari oleh para pecintanya, pasalnya mereka beranggapan bahwa ban yang telah di vulkanisir maka daya cengkeram ban terhadap aspal jalan telah kembali seperti semula. Namun sebenarnya tidak demikian adanya.

Arti ban vulkanisir sendiri adalah ban bekas yang sudah aus atau botak, yang kemudian di buatkan batik atau kembang ban kembali baik dengan jalan langsung di kerok menggunakan alat vulkanisir maupun di press ( di beri tambahan karet ) kemudian di buatkan motif kembang ban.

ban rekondisi
vulkanisir metode kerok langsung


Fungsi utama dari kegiatan vulkanisir adalah membuat batik atau motif telapak ban yang memiliki fungsi utama bukan agar daya cengkeram ban kembali, melainkan hanya berfungsi untuk membuang air ketika mobil melewati genangan sehingga tidak mudah terkena aquaplanning.

Kenapa saya bilang menggunakan ban vulkanisir ini sangat berbahaya ?

Sebab pada ban yang telah aus, tipis dan botak jika di vulkanisir langsung, yakni di kerok maka ketebalan karet permukaan ban menjadi tambah semakin menipis. Bayangkan ban yang sudah tipis dan botak, malah di kerok lagi. Tentu sangat membahayakan bukan ?. Ban yang permukaannya tipis sangat rawan sekali untuk meledak.

Bahaya lain dari pemakaian ban vulkanisir ini berimbas pada kenyamanan dalam berkendara, terkadang ban vulkanisir dapat membuat kendaraan narik ke kiri atau ke kanan dan tidak bisa disembuhkan bila tidak diganti dengan ban yang baru. Jadi jika ban mobil milik anda sudah aus atau tipis alangkah baiknya langsung dibelikan yang baru saja, karena dipastikan lebih aman jika dipakai.

Apakah ada ban yang aman untuk di vulkanisir ?

Biasanya ada jenis jenis ban tertentu yang memang diperbolehkan untuk di rekondisi dengan melihat tanda pada dinding luar ban yang memuat keterangan bahwa ban tersebut dapat di rekondisi. Biasanya ban yang dapat direkondisi adalah ban truk atau kendaraan besar lainnya.

ban vulkanisir
vulkanisir metode tempel


Baca juga : Inilah kenapa anda dilarang mencampur angin nitro dengan angin biasa pada ban

Semoga informasi diatas dapat memberikan pengetahuan serta manfaat bagi anda yang mungkin memang belum mengetahui bahaya ban yang telah di rekondisi atau di vulkanisir.


Pengertian Ban Vulkanisir Dan Bahaya nya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Suryo Tedjo

6 comments:

  1. betul gan, orang kita lebih mengutamakan hemat daipada selamat. sudah banyak buktinya kecelakaan akibat ban. tapi masih banyak juga yang memakainya. ya repot, soalnya ban vulaknisr masih diproduksi he he he

    ReplyDelete
  2. nah itu dia masalahnya gan. kesadaran diri masih memprihatinkan. yg diburu yang murah murah dan murah. kalo bisa gratis hhhh. zonk

    ReplyDelete
  3. Saya lihat adanya kesalahan persepsi mengenai ban vulkanisir disini, kondisi tak laik dari ban utk divulaknisir menyebabkan banyaknya kegagalan pada ban vulkanisir. Namun, jika ada standarisasi yg diterapan mengenai proses vulkanisir yg baik, maka hal tsb tidak akan terjadi. Sebetulnya coba kita sadari, kita membeli ban, sebenarnya kita hanya membeli telapaknya.... ( what a waste..). Mungkin kita perlu menelaah lebih jauh mengenai vulkanisir...

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah sepertinya kesalahan fatal adalah seperti pernyataan orang membeli ban hanyalah telapaknya, ban tanpa telapak pun juga bisa digunakan contohnya ban mobil FORMULA 1 juga tidak memakai telapak?. jadi kita membeli ban itu karena kualitasnya, bukan telapaknya pak.

      kembang ban fungsinya hanyalah untuk membuang air yang ada dibawh ban sehingga tidak terjadi aquaplanning atau ban ngambang.

      Yang dikhawatirkan berbahaya disini adalah memvulkanisir dengan cara mengerok ban akan membuat lebih tipis, sehingga tekanannya pun melemah dan malah dapat membahayakan penggunanya.

      Diatas juga telah saya jelaskan bahwa ada 2 cara memvulkanisir ban yakni mengerok dan menambah lapisan.

      dan kenyataannya untuk mobil mobil pribadi ini menggunakan cara dikerok yang sangat berbahaya pak. Berbeda dengan truk yang ditambah lapisan lagi dan memang untuk ban ban sekelas truk ada yang diperbolehkan difulkanisir dengan cara ditambah.

      mungkin njenengan yang kurang memahami artikel diatas :), monggo dibaca lagi. oh iya saya juga mantan pekerja vulkanisir khusus roda truk sebelum memutuskan pindah ke toyota dan isuzu :)

      insya allah akan saya perbanyak artikel mengenai vulkanisir disini.

      Delete
  4. kembang pada ban banyak fungsinya pak.. bukan saja aquaplanning ...tetapi juga traction, drive, dll. /// pada saat yang sama, ban yg dapat dikerok (regroovable) juga diberikan batasan mengeroknya pada tiap pabrikan ban. hampir semua tipe ban ban (passanger & komersial) diberikan batasan regroove (membuat ulang kembang). Pengalaman soal vulkanisir bisa dishare tanpa menyebutkan backgroud ya pak... moga share ini bisa memajukan industri vulkanisir

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah saya setuju dengan njenengan. Cuma masalah yg kami angkat disini adalah kebayakan ban yang di recondisi seperti itu adalah bukan ban ban yang diperbolehkan. Atau kasarannya adalah ban biasa yg tidak boleh dan tidak seharusnya di rekondisi namun dipaksakan. Dan inilah yg kami maksud berbahaya.

      Pelanggan kan tidak tahu menahu apakah hal seperti ini membahayakan. Mungkin untuk memperjelas dilain waktu saya buatkan artikel mengenai ban yg bagaimana yg bisa di recondisi dan TIDAK membahayan konsumen ya. Mungkin ada sedikit ketidak sepahaman diantara kita saja :).

      Beda lagi dengan ban yg bisa dan diperbolehkan oleh pabrikan di recondisi sudah baranh tentu good good mawon pak.

      Saya harap juga begitu bagi kita kalangan pelaku industri vulkanisir untuk lebih memperdalam ilmu dan tidak sembarang an dalam merecondisi ban sebab nyawa adalah taruhannya. Bukan begitu ?

      Delete